Kelor Bisa Cegah ‘Stunting’ dan Gizi Buruk di NTT
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Sejak di Jakarta katanya, promosi mengenai tenun ikat baik di level Nusantara maupun mancanegara terus dilakukan, sebab dengan tenun masyarakat bisa mendapatkan penghasilan tambahan.
“Miss universe dan puteri Indonesia semuanya saat perlombaan kemarin saya berikan pakaian dari kain tenun NTT. Saya ingin dengan menenun masyarakat memiliki penghasilan tambahan,” ujarnya.
Sementara itu, bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, menyambut baik keinginan anggota Komisi IV DPR RI ini dengan melakukan penanaman kelor dalam jumlah banyak di halaman samping rumah jabatan bupati Sikka.
Menurut Robi sapaannya, selama ini masyarakat kabupaten Sikka sudah terbiasa menanam dan mengkonsumsi kelor, namun sempat menghilang dan saat ini digalakkan kembali.
“Pemerintah mendukung penanaman kelor karena sangat bergizi dan bisa mencegah stunting serta gizi buruk. Kelor juga mudah tumbuh di wilayah kita dan masyarakat sudah terbiasa menanam termasuk di pekarangan rumah,” tuturnya.