Cuaca Buruk, KMP Munic 9 Tabrak Gangway Pelabuhan Bakauheni

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gelombang perairan bisa mencapai 3 meter. Selain gelombang yang tinggi kondisi angin kencang dan alun gelombang berpotensi mengganggu aktivitas kapal.

Sejumlah nahkoda diimbau untuk waspada saat olah gerak di alur masuk dan keluar pelabuhan menghindari insiden.

Usai insiden KMP Munic 9 tersebut Iwan Syahrial menyebut, pelayanan kapal di semua pelabuhan Bakauheni berjalan normal.

Sekitar 28 kapal roll on roll off (roro) beroperasi rata-rata dalam sehari. Meski kondisi cuaca tidak bersahabat ia mengimbau agar nahkoda bisa memperhatikan cuaca di Selat Sunda. Sebab setiap hari prakiraan cuaca dari BMKG maritim Lampung selalu disampaikan kepada perusahaan pelayaran.

“Saat kondisi cuaca tidak bersahabat semua nahkoda harus waspada dan rutin komunikasi dengan Ship Trafic Control,” tegas Iwan Syahrial.

Kondisi cuaca yang ekstrem dan kurang bersahabat diakui Iwan Syahrial berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan. Sejumlah kapal yang melayani alur Selat Sunda dari Bakauheni ke Merak menurutnya harus selalu memperhatikan kondisi cuaca.

Sebab perubahan cuaca di perairan Selat Sunda bisa berubah sewaktu-waktu terutama jelang sore hingga malam hari.

Terkait insiden KMP Munic 9 tabrak gangway dermaga dua, Saifulail Maslul menyebut terjadi kerusakan pada gangway.

Syaifulail Maslul, Humas PT ASDP Indonesia Ferry cabang Bakauheni Lampung Selatan saat ditemui Cendana News, Senin (9/3/2020) – Foto: Henk Widi

Humas PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Bakauheni itu menyebut kerusakan terjadi pada atap gangway bagian ujung, railing gangway bengkok dan dudukan gangway bergeser dari posisinya.

Lihat juga...