Wagub Jabar: Proyek Nasional Penyebab Banjir di Bekasi

Editor: Makmun Hidayat

BEKASI — Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, menegaskan bahwa banjir di wilayah Kota Bekasi tidak hanya disebabkan oleh curah hujan tinggi. Tetapi faktor proyek nasional yang melintas wilayah setempat ikut menjadi penyumbang.

Dia menyebut seperti proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), tol Becakayu yang belum kelar dan proyek Lintas Rel Terpadu (LRT) di wilayah setempat yang hingga kini masih dilaksanakan.

“Saya prihatin proyek KCIC di wilayah Bekasi, ternyata belum memiliki AMDAL. Tetapi proyek tersebut sudah berjalan,” ujar UU saat berkunjung ke Komplek Nasio, Jatimekar Kota Bekasi, Kamis (27/2/2020).

Dikatakan provinsi akan segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk penyelesaian persoalan banjir di wilayah setempat. Karena persoalan tersebut harus melibatkan pusat, daerah provinsi, kabupaten dan kota, termasuk soal investornya harus dilibatkan.

Lebih lanjut dia menegaskan Provinsi Jabar akan membantu semaksimal mungkin dalam penyelesaian banjir di wilayah Bekasi. Termasuk mendorong pembentukan folder dan penampung air lainnya.

Berkunjung ke Bekasi, Pemprov Jawa Barat memberikan bantuan sebesar Rp750 juta kepada Pemkot Bekasi untuk korban terdampak banjir di Bekasi yang terjadi pada Selasa (25/2/2020) lalu. Bantuan itu diperintahkan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

“Soal bantuan provinsi itu terserah kepada Pemkot Bekasi untuk dimanfaatkan. Tentunya mereka lebih paham apa yang harus dilakukan ,” ujar Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul.

Menurutnya saat ini pemprov sudah mengajukan penambahan anggaran tanggap bencana untuk disetujui DPRD Provinsi Jabar. Karena anggaran sebelumnya hanya Rp25 miliar dan sekarang posisinya sudah habis karena sudah disalurkan ke beberapa daerah yang terdampak bencana.

Lihat juga...