Upacara Militer Iringi Pelepasan Jenazah Korban Kecelakaan Heli Mi-17

JAYAPURA — Jenazah delapan dari 12 prajurit TNI yang gugur dalam kecelakaan Helikopter Mi-17 di Pegunungan Mandala, Distrik Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, pada akhir Juni 2019 dilepas dengan upacara militer di Hanggar Base Ops Lanud Silas Papare, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin pagi (17/2/2020).
“Tentunya kami sangat berduka atas gugurnya 12 prajurit terbaik TNI yang bertugas di Papua karena selama delapan bulan baru ditemukan,” kata Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III Letjen TNI Ganib Warsito, yang memimpin upacara pelepasan jenazah.
Jenderal bintang tiga itu menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dari upaya pencarian hingga evakuasi korban kecelakaan Helikopter Mi-17.
“Saya apresiasi atas kinerja Pangdam XVII/Cenderawasih, Danrem 172/PWY, Danlanud Silas Papare, dan Kapolda Papua beserta jajaran yang terus bersinergi dalam melakukan pencarian selama delapan bulan sejak dikabarkan hilang kontak pada 28 Juni 2019,” katanya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada warga, Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang, serta aparat kepolisian yang terlibat dalam upaya pencarian dan evakuasi korban kecelakaan Heli Mi-17.
“Kami juga berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada Bupati Pegunungan Bintang dan jajaran, Kapolres Pegunungan Bintang, serta para tokoh masyarakat yang dengan ikhlas mengantarkan hingga ke titik lokasi, menunjukkan jalan hingga ke tempat evakuasi,” katanya.
Dalam upacara pelepasan jenazah tersebut juga dibacakan Surat Keputusan Panglima TNI mengenai pemberian kenaikan pangkat luar biasa untuk delapan prajurit TNI yang gugur dalam menjalankan tugas bangsa dan negara.