Dekopin: Anggota Koperasi Perlu Bergerak di Bidang Produksi

MALANG — Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Kota Malang, Dr. Herman Suryo Kumoro, SH, mengatakan selama ini koperasi secara nasional kebanyakan hanya bergerak di bidang simpan pinjam. Sedangkan koperasi yang bergerak  bidang produksi masih sangat kecil. 

“Saya menemukan kelemahan koperasi secara nasional yaitu 70 persen koperasi banyak yang bergerak di bidang simpan pinjam sedangkan di bidang produksi sangat kecil. Hal inilah yang kemudian membuat devisa negara kita tidak pernah surplus, terutama di sektor riil,” sebutnya di sela-sela menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) di kantor Dekopin Kota Malang, Sabtu (1/2/2020).

Ketua Dekopin Kota Malang, Herman Suryo Kumoro (kiri) dan Wakil Walikota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, saat ditemui di kator Dekopin Kota Malang, Sabtu (1/2/2020). -Foto: Agus Nurchaliq

Oleh karenanya, ke depan perlu diprioritaskan kepada para anggota untuk meningkatkan produksi koperasi. Dimana produksi yang dimaksud tidak harus menghilangkan simpan pinjam.

“Silakan simpan pinjam tetap jalan, tapi harus bisa mendorong anggota-anggotanya menggunakan pinjamannya tersebut untuk membuka atau menjalankan sebuah usaha, bukan untuk konsumtif,” tuturnya.

Menurut Herman, potensi untuk menghasilkan sebuah produk sebenarnya cukup banyak, apalagi sekarang ini muncul koperasi wanita di tiap-tiap kelurahan yang nantinya bisa menjadi koperasi tematik sesuai dengan potensi di daerahnya.

“Itu dulu saya dorong supaya setiap kelurahan memiliki koperasi tematik, misalnya koperasi industri garmen atau koperasi tematik yang lainnya,” sebutnya.

Lihat juga...