WTM Minta Polairud Tindak Tegas Pelaku Bom Ikan
Editor: Makmun Hidayat
MAUMERE — Aksi pengeboman ikan yang kian marak di pantai utara Pulau Flores terutama di Kabupaten Sikka,Nusa Tenggara Timur (NTT), membuat berbagai pihak merasa miris dan meminta pihak keamanan dan pemkab, menindak tegas para pelaku.
“Para pelaku pengeboman ikan harus ditindak tegas dan jangan diberi kesempatan beraksi melakukan pengeboman ikan,” sebut Carolus Winfridus Keupung, direktur Wahana Tani Mandiri (WTM) saat ditemui Senin (20/1/2020).

Wim sapaannya menyebutkan, hampir setiap saat pelaku pengeboman yang berasal dari beberapa pulau di Kabupaten Sikka sering melakukan aksinya di perairan di wilayah timur Teluk Maumere.
Bahkan menurut dia, aksi ini dilakukan secara terang-terangan dan diketahui nelayan lainnya namun tidak ada yang berani melaporkannya kepada aparat penegak hukum.
“Para nelayan juga mungkin takut dan diancam sehingga pelaku pengeboman ikan bisa beraksi setiap saat. Pelaku pengeboman ikan dan penjual bahan bom ikan harus dihukum berat,” pintanya.
Wim berharap Polairud Polda NTT dan Lanal Maumere harus sering melakukan patroli dan menangkap pelaku pengeboman ikan yang mulai marak terjadi di perairan Kabupaten Sikka baik di pantai utara maupun selatan.
Sementara itu Dr. Ir. Angelinus Vincentius, Msi, Rektor Univesitas Nusa Nipa, pakar kelautan dan perikanan mengatakan, Pemerintah Kabupaten Sikka menjadikan Teluk Maumere sebagai destinasi wisata unggulan.