‘Kampung IDI Rumah Kita’ di Sumbar Harus Beri Manfaat
Editor: Makmun Hidayat
Dengan demikian, para dokter dan seluruh pihak yang terlibat dalam bidang kesehatan bisa memanfaatkan teknologi dengan optimal. Karena memang tidak dapat dipingkuri bahwa perkembangan ilmu kedokteran saat ini sudah semakin berkembang ditambah lagi dengan inovasi-inovasi baru setiap tahunnya.
“Saya ada lihat seperti alat-alat kesehatan yang banyak menggunakan sistem digital, bahkan ada pemakaian robot. Hal semacam ini yang kita harapkan, agar pelayanan dan pengobatan bisa lebih baik,” ucapnya.
Tidak hanya itu, Gubernur menyampaikan optimalisasi peran IDI Sumatera Barat sangat diharapkan dalam menentukan arah dan kebijakan pembangunan nasional. Artinya berbagai pihak harus menjadi role model untuk menjadi layanan kesehatan di daerah lainnya.
“Patut diapresiasi Kampung IDI ini karena menjadi tempat konsultasi bagi masyarakat dibidang kesehatan. Sehingga menjadi semangat di IDI wilayah lain untuk membua program yang sama,” tuturnya.
Menurutnya, apalagi pada 4 Februari mendatang, yang merupakan hari kanker, di momen itu IDI diharapkan bisa berbuat dengan menyosialisasikan bahaya dan akibat penyakit kanker. Serta di Kampung IDI Rumah Kita, juga dapat menjadi salah tempat untuk menyosialisasikan itu.
“Hari kanker sedunia menjadi momentum upaya menekan dan menurunkan angka kesakitan dan angka kematian. IDI bisa kembali menyampaikan ke masyarakat, tentang hal yang berkaitan dengan kanker,” tegasnya.
Untuk itu, Irwan menyatakan perlu dilakukan langkah-langkah terbaik dengan melibatkan Pemerintah Sumatera Barat, agar para dokter untuk lebih memahami kebijakan dan program pemerintah dalam pembangunan kesehatan. Selain itu, para dokter juga perlu lebih mengupayakan pendekatan promotif preventif terhadap penyelesaian masalah kesehatan di komunitas.