Dinkes: Merebaknya DBD di Temanggung Bagian Siklus Lima Tahunan
Sukamsih menyampaikan jika ditarik mundur lima tahun lalu, yakni pada 2015 kasus DBD di Temanggung juga tinggi. Pada tahun itu ada empat desa terjadi KLB DBD.
Menurut dia, semua daerah KLB DBD lokasinya berada di pinggir jalan raya. Hal ini dimungkinkan kasus DBD yang ditemukan di Temanggung berasal dari luar daerah.
“Rata-rata di pinggir jalan dan penderita DBD saat ditanya juga habis berpergian dari luar kota atau daerah,” katanya.
Ia mencontohkan Desa Kedungkumpul, Kecamatan Kandangan, Jetis Kauman Parakan, dan Kelurahan Sidorejo, Temanggung. Ketiganya merupakan daerah KLB dan lokasinya berada di pinggir jalan raya.
“Jarang sekali kami temukan kasus DBD berada di pegunungan atau desa-desa terpencil di Temanggung. Kalaupun ada bisa dipastikan warga yang terdeteksi menderita DBD itu habis berpergian atau bekerja di luar Temanggung,” katanya. [Ant]