Destinasi Wisata Pantai Tanjung Sembilang Terkendala Akses Jalan

Editor: Makmun Hidayat

LAMPUNG — Pengembangan destinasi wisata Pantai Tanjung Sembilang di pesisir timur Lampung Selatan (Lamsel) terkendala akses jalan.

Samsul Anwar, Kepala Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi menyebut wisata berbasis konservasi mangrove tepat di Dusun Kuala Jaya tersebut berada sekitar tiga kilometer dari akses utama Jalan Lintas Timur.

Samsul Anwar,Kepala Desa Bandar Agung Kecamatan Sragi Lamoung Selatan di lokasi mangrove, Minggu (12/12020). -Foto: Henk Widi

Memiliki keindahan alam pantai, mangrove jenis api api, bakau bakau, perpek dan vegetasi pantai berlumpur membuat potensi objek wisata dikembangkan sejak 2019 silam. Mulai rutin dikunjungi wisatawan setiap akhir pekan membuat pengelola yang tergabung dalam kelompok sadar wisata (Pokdarwis) terus membenahi fasilitas. Treking mangrove dari kayu dan bambu sepanjang ratusan meter dibuat untuk akses pengunjung.

Sejumlah fasilitas menurut Samsul Anwar disiapkan untuk memanjakan pengunjung. Fasilitas tersebut meliputi tempat santai berupa kursi bambu,kursi warna warni terbuat dari ban mobil bekas, ayunan,sejumlah spot foto hingga toilet. Meski sejumlah fasilitas masih sederhana namun ia menyebut antusiasme wisatawan menikmati keindahan alami hutan mangrove terus meningkat.

Salah satu kendala yang disadari desa sebagai penghambat pengembangan Pantai Tanjung Sembilang adalah akses jalan. Saat penghujan akses jalan sepanjang lebih kurang tiga kilometer di sejumlah titik dipenuhi lubang berlumpur. Bagi pengendara mobil praktis akses jalan bagus hanya berada di jalan lintas timur. Selebihnya pengunjung harus rela merasakan sensasi jalan off road dipenuhi kubangan lumpur.

Lihat juga...