Bupati Sikka Minta Perguruan Tinggi Ciptakan Lulusan Berkompetensi
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
MAUMERE – Maumere sebagai ibu kota kabupaten Sikka di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) harus dikembangkan menjadi kota Smart City yang mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam tata kelola sehari-hari dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan publik dan meningkatkan kesejahteraan warganya.
Integrasi teknologi perlu dilakukan dan hal ini bisa, jika pemerintah bersama lembaga pendidikan tinggi dan pendidikan vokasi berkolaborasi mencetak lulusan yang tidak hanya berijazah, tetapi memiliki kompetensi, skill dan karakter yang mumpuni.
“Unipa, IKIP Muhammadiyah, STFK Ledalero, Politeknik Christo Re, Akademi Farmasi dapat mengambil peran mewujudkan konsep kota pintar ini,” kata bupati Sikka provinsi NTT, Fransiskus Roberto Diogo, Sabtu (18/1/2020).

Robi sapaannya mengatakan, berbagai keutamaan sebagai jalan kebijaksanaan harus dihidupkan dalam diri setiap generasi dimana memang membutuhkan sarjana berijazah tetapi ijazah saja tidaklah cukup.
Dirinya sebutkan, para sarjana dari tahun ke tahun dihasilkan oleh setiap perguruan tinggi, harus memiliki kompetensi, skill dan berkarakter agar mampu berkreativitas dan berinovasi.
“Untuk itu, mereka pun perlu memiliki lima keutamaan yakni kejujuran, disiplin yang keras, kerja keras, kepemimpinan dan kepribadian kompetitif. Dengan demikian kita mampu menunjukkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM),” ungkapnya.