Ruwat Laut, Merawat Keberagaman dan Ungkapan Syukur Warga Sumur

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Opung Evi Boru Manurung (tengah), salah satu tokoh agama Kristiani dari Huria Kristen Batak Protestan Bakauheni, yang ikut berdoa dalam rangkaian ruwat laut di Desa Sumur, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan, Jumat (27/12/2019) – Foto: Henk Widi

Sebagai warga yang tinggal di pesisir Bakauheni menyebut ikut berdoa bagi keselamatan semua umat manusia.

Sebagai umat Kristiani ia menyebut kehidupan nelayan sangat dekat dengan kehidupan Yesus Kristus. Ruwat laut menjadi ungkapan rasa syukur masyarakat nelayan untuk sumber penghasilan.

Kepada sang pencipta ia juga berdoa agar diberi keselamatan bagi nelayan saat mencari ikan. Selain itu memulai tahun baru ia berharap nelayan bisa mendapat tangkapan melimpah untuk kesejahteraan.

Lihat juga...