Orang Tua Harus Mampu Memilah Informasi Kesehatan Anak
Editor: Makmun Hidayat
JAKARTA — Berkembangnya teknologi digital, sedikit banyak mempengaruhi cara masyarakat dalam mendapatkan informasi kesehatan anak. Terutama bagi para pengguna sosial media.
Tapi tak sedikit, informasi yang tersebar di sosial media tidak memiliki nilai kebenaran. Sehingga, dibutuhkan gerakan edukasi kesehatan anak oleh tenaga ahli kesehatan di sosial media, bukan hanya di website kesehatan atau fasilitas layanan kesehatan.
Alasan inilah yang mendorong Meta Hanindita, SpA untuk menyebarkan informasi kesehatan melalui sosial media Instagram.
“Ada kecenderungan orang tua sekarang untuk mencari informasi tentang kesehatan anaknya itu dari internet, bukan dari dokter. Padahal, tidak semuanya informasi yang disajikan di internet itu benar,” kata Meta saat ditemui di salah satu kegiatannya di Intercontinental Jakarta, Minggu malam (29/12/2019).
Meta memaparkan awalnya, ia melakukan edukasi digital ini melalui blog dan facebook. Tapi ternyata, tidak terlalu berhasil.
“Awalnya itu tahun 2004-2005 lewat blog dan facebook. Tapi karena literasi membaca masyarakat Indonesia itu rendah, sementara kalau tulisan di blog dan facebook itu panjang, maka tidak terlalu berhasil. Akhirnya sekitar setahun yang lalu, saat sedang happening instastory, ya saya coba. Ternyata lebih menarik minat masyarakat dan pesan yang saya sampaikan masuk,” ujar dokter yang juga dosen di Universitas Airlangga Surabaya.
Meta menyebutkan kecenderungan masyarakat Indonesia untuk menyebarkan informasi dari internet tanpa mengetahui apakah informasi yang disebarkannya benar atau tidak, sangat besar.
“Sebagai contoh, tiga tahun terakhir ada kasus dimana para orang tua milenial mempercayai bahwa MP ASI pertama itu harus menu tunggal 14 hari versi WHO. Padahal tidak ada informasi atau himbauan apa pun yang seperti itu dari WHO. Itu menyebar hanya karena share dan share. Saat pertama saya menjelaskan ke masyarakat, ya ada malah saya yang di-bully. Katanya saya hanya mau mencari sensasi saja,” ujar Meta sambil tertawa.