Dinkes Padang Belum Punya Serum Anti-Bisa Ular
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Seperti halnya belum lama ini berada di Jalan Kenanga, Air Dingin, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Padang, ada ular kobra ditemukan di teras rumah warga.
Beruntung ular dengan panjang sekitar satu meter itu belum masuk ke dalam rumah. Sehingga petugas berhasil mengamankan binatang berbisa tersebut dan langsung mengevakuasi.
Menurutnya, ular masuk ke rumah warga memang menjadi fenomena saat ini, namun petugas belum bisa memastikan penyebab pastinya. Kemungkinan hal ini ditengarai faktor perubahan cuaca dan ekosistem yang terusik menjadi salah satu penyebabnya.
“Kami perlu mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan masing-masing rumah, untuk mencegah ular bersarang,” sebutnya.
Ia mengatakan ular yang telah ditangkap tersebut diserahkan ke pihak terkait seperti BKSDA atau komunitas pecinta reptil. Tujuannya, ular itu bisa hidup di habitatnya, karena menjadi bagian dari rantai kehidupan alam.
“Segera laporkan ke kami jika menemukan hewan berbahaya, dan jangan mencoba menangkap sendiri tanpa keahlian,” tegasnya.
Sementara itu, Pembina Komunitas Reptil dan Amphibi Kota Padang, Danuseto Herlambang, mengatakan, bagi masyarakat yang terkena ular berbisa ada berbagi cara upaya penanganan yang bisa dilakukan.
Salah satunya, mengikat luka bagian digigit ular dengan kain. Namun sebelum itu, gigitan ular tersebut harus dilukai kembali sehingga darah keluar banyak. Kemudian luka tersebut direndam ke dalam air mengalir.
“Tapi disarankan jangan terlalu banyak bergerak untuk bagian tubuh yang digigit, seperti halnya kaki. Jadi untuk kaki yang digigit, jangan banyak bergerak. Karena bisa membuat bisa ular cepat menyebar,” jelasnya.