Berburu Baronang Ala ‘Garonger’ Nusantara
Editor: Koko Triarko
LAMPUNG – Matahari sudah terbit di balik pulau Rimau Balak, pulau Kandang Balak, Bakauheni, Lampung Selatan. Sebanyak enam orang anggota Garonger Nusantara (Garnus) asal Cilegon, Provinsi Banten, telah menyiapkan pancing di pantai Tanjung Tuha Pasir Putih, Bakauheni. Ujang yang akrab disapa Popay, menyebut memancing bersama lima anggota Garnus menikmati liburan akhir pekan.
Popay mengatakan, memancing dengan sistem garong menjadi hobi yang sekaligus untuk menjalin komunikasi antarsesama pemancing. Berbeda dengan penghobi memancing (angler) lain, pemancingan dengan alat pancing garong kerap disebut “ngegarong”. Jenis target utama ngegarong berupa ikan baronang (rabbit fish), yang berciri khas sisik didominasi warna coklat.
Menurut Popay, sebutan ngegarong karena proses memancing memakai sejenis mata kail bermata enam atau lebih, berbentuk matahari atau disebut garong.
Berbeda dengan teknik memancing jenis lain, ngegarong baronang akan tertangkap pada bagian insang, perut, bahkan ekor. Padahal, pada teknik memancing jenis lain memakai umpan ikan kerap terkena pada bagian mulut. Sensasi ngegarong akan terasa saat ikan baronang memakan umpan.

“Memancing sistem garong kami lakukan dengan umpan lumut laut yang mudah diperoleh di lokasi memancing, sekaligus habitat alami ikan baronang yang dikenal memakan apa saja, jadi kami tidak repot mencari umpan,” kata Popay, saat ditemui Cendana News, Minggu (29/12/2019).