Usai Dipecundangi Satria Muda, Gibi Damprat Pemainnya

Reaksi pelatih kepala Prawira Bandung Giedrius Zibenas saat mendampingi timnya menghadapi Satria Muda Pertamina Jakarta dalam laga Piala Presiden Bola Basket di GOR Sritex Arena, Solo, Rabu (20/11/2019) – Foto Ant

Dia menyebut, semua orang sebelummya membicarakan Prawira seolah-olah tim favorit. “Inilah kami senyatanya. Ini langkah pertama untuk memahami siapa diri kami sebenarnya,” ujarnya menambahkan.

Anggapan Prawira sebagai kubu favorit menyongsong musim baru IBL tidak lepas dari kedatangan Gibi ke tim asal Bandung itu. Pasanyal, Gibi punya rekam jejak positif dalam musim perdananya berkarier di Indonesia, yakni membawa Stapac Jakarta menjadi juara.

Hal itu mengejutkan peta persaingan. dengan pola permainannya yang mengandalkan pertahanan man to man, yang hampir sepanjang laga penuh dimainkan. Ketika Stapac memutuskan mundur dari IBL karena kekurangan pemain yang sebagian besar ditarik memperkuat tim nasional Indonesia dengan proyek jangka panjangnya, Gibi yang punya opsi perpanjangan kontrak satu tahun harus melupakan berbagai rencananya dengan klub itu.

Ia tetap memutuskan kembali ke Indonesia, menerima tantangan baru yakni menakhodai Prawira. Namun, Prawira tetap bukanlah Stapac. Setidaknya, jika membandingkan komposisi pemain pun hasil musim lalu membuktikan ada perbedaan. “Saya pikir kami belum siap menaiki panggung ini, kami belum siap menghadapi laga-laga besar. Para pemain saya masih telalu lembek. Mereka seperti sekumpulan anak remaja baik-baik, tapi remaja baik-baik tidak akan memenangkan sebuah pertandingan,” pungkasnya.

Gibi kini dihadapkan pada harapan perubahan instan dari penampilan para pemain Prawira menjelang laga melawan Louvre Surabaya dalam pertandingan terakhir penyisihan Grup C pada Kamis (21/11/2019) siang. Kemenangan, menjadi syarat wajib bagi Gibi dan Prawira jika masih ingin melanjutkan kiprahnya di Piala Presiden Bola Basket. (Ant)

Lihat juga...