Sisingaan Khas Subang di Bekasi Menarik Perhatian
Editor: Koko Triarko
BEKASI – Alunan musik tradisional membelah siang di Desa Karangsatria, Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Tampak puluhan anak-anak dan seorang ibu ditandu di atas Singa buatan dalam pawai keliling di Jalan Rawakalong, dengan jarak tempuh ratusan meter.
Empat orang pemikul tandu yang telah dibentuk beraneka lambang, seperti Singa, Buroq, Naga, berisikan anak yang duduk di atasnya, dibawa pawai keliling. Mereka berkeliling mengitari jalan Rawakalong, masuk ke kompleks dan sesekali berhenti dan bergoyang mengikuti alunan musik yang mengiringi dari belakang.
Sementara di depan rombongan tersebut, ada dua jelangkung yang cukup tinggi hampir lima meter, turut berjoget dan melambaikan tangan kepada warga yang melihat pertunjukan tersebut. Dua jelangkung itu seakan menjadi pemimpin dalam mengiringi rombongan Sisingaan tersebut.

Ada juga rombongan robot dengan berbagai perlengkapan ikut dalam pawai tersebut. Mereka mengarak pengantin sunat berkeliling hingga menarik perhatian pengguna jalan. Tak ayal, jalan menjadi macet dan banyak yang bertanya.
Pawai Sisingaan atau odong-odong dalam isltilah Sunda, cukup menarik perhatian. Terutama kalangan anak-anak, mereka mengikuti jalannya pawai dan tak henti berteriak kegirangan. Ada juga warga yang mengambil gambar dan mem-video jalannya pawai tersebut.
“Ini acara sunatan anak saya, Mas. Kesenian ini namanya odong-odong yang sengaja didatangkan dari Cilamaya, Subang, Jawa Barat,” ujar pemilik hajat, Linda, kepada Cendana News, Minggu (3/11/2019).