Sempat Ditutup, Pendakian Rinjani Kembali Dibuka
Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo
Jalur Pelawangan Sembalun menuju Puncak Rinjani terdapat tiga titik jalur bahaya karena longsor dan 40 persen puncak terjadi longsor. Demikian juga jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak, kondisi longsor sepanjang 20 meter, terdapat longsoran batu aktif,” katanya.
Jalur Danau Segara Anak – Torean terdapat jalur yang longsor di jalur Penimbungan dan tanah masih dalam keadaan labil, longsor di jalan kurus, tangga kayu sudah lapuk.
Humas Balai TNGR, Faisyal mengatakan, dalam rangka mengoptimalkan jalur pendakian dilakukan dengan perbaikan dan rekonstruksi jalur pendakian TN Gunung Rinjani. Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Pemkab Lombok Utara, Lombok Tengah dan Pemkab Lombok Timur untuk perencanaan perbaikan dan rekonstruksi jalur pendakian.
Kegiatan pemulihan ekosistem dilakukan sesuai dengan kondisi habitat setempat.
Perlu dilakukan pemetaan daerah rawan kebakaran hutan dan survei sumber air untuk memenuhi kebutuhan air bagi aktivitas pendakian maupun antisipasi kebakaran hutan.
“Akan dilakukan pemasangan display informasi cuaca oleh BMKG dan Balai TN Gunung Rinjani di pintu masuk jalur pendakian serta petugas TN Gunung Rinjani yang berada di lapangan akan dimasukkan ke dalam grup WA info BMKG,” tutupnya.