Pukul KO Ortiz, Wilder Pertahankan Gelar Kelas Berat WBC
Jika ia bisa melalui pertarungan itu, maka dapat berlanjut pada laga penyatuan gelar melawan pemenang pertandingan ulang bulan depan, antara Anthony Joshua dan Andy Ruiz di Arab Saudi untuk memperebutkan tiga sabuk kelas berat utama lainnya.
Dua tahun terakhir tinju kelas berat telah memberikan banyak pertarungan yang membangkitkan semangat dan perhatian baru. Kondisinya berbeda dengan 15 tahun sebelumnya, yang didominasi oleh Klitschko bersaudara. “Saya mengincar pertarungan penyatuan gelar. Saya ingin ada satu juara, satu wajah, satu nama yang tertulis Deontay Wilder,” kata Wilder.
Ortiz yang berusia 40 tahun, sebelumnya mencatat tiga kemenangan beruntun. Dia berusaha menjadi orang Kuba pertama yang memenangkan gelar kelas berat dunia. “Ini tinju. Saya memberi tahu semua orang bahwa pertarungan itu tidak akan berlangsung 12 ronde,” katanya.
Ortiz mendominasi ronde-ronde awal. Dia tampil agresif sejak bel pertama dan sempat mendaratkan pukulan hook kiri ke wajah Wilder di ronde awal. Ortiz juga mengalami luka di area pelipis kanannya di ronde pembukaan, karena benturan kepala yang tidak disengaja. Tapi ada sedikit aliran darah dan staf di sudut ringnya berhasil mengatasi luka itu. Kedua petinju saling menunggu di awal-awal ronde kedua. Memasuki ronde ketiga, Ortiz unggul dalam pengumpulan angka karena lebih aktif. (Ant)