Perkuat Pengendalian Perubahan Iklim, KLHK-FAO Jajaki Kerja Sama
JAKARTA — Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (Food and Agriculture Organization/FAO) menjajaki kerja sama baru untuk memperkuat pengendalian perubahan iklim, Senin (4/11).
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan perwakilan Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (Food and Agriculture Organization/FAO), Stephen Rudgard di Jakarta, Senin (4/11), selain membahas kerja sama baru terkait dengan pengendalian perubahan iklim di sektor kehutanan dan lahan, juga membicarakan rencana tindak lanjut kerja sama yang telah dan sedang dilaksanakan.
Selain memberikan selamat atas penunjukan kembali Siti sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Stephen Rudgard juga menanyakan langkah-langkah yang akan dilaksanakan Menteri Siti pada periode 2019-2024.
Secara singkat, Menteri Siti menyampaikan hal-hal yang menjadi penekanan Presiden Joko Widodo, yaitu urusan industri hijau, hutan sosial, perdagangan karbon, serta pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Kerja sama baru antara FAO dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berjudul “Menguatkan Monitoring Hutan dan Lahan untuk Aksi Iklim”.
Rancangan proyek itu untuk memungkinkan Indonesia meningkatkan pengelolaan hutan dan lahan, serta mengatalisasi aksi mitigasi perubahan iklim, sebagai kontribusi signifikan terhadap komitmen global guna menahan peningkatan suhu rata-rata global hingga di bawah dua derajat Celcius.
Proyek kerja sama baru itu diharapkan memperkuat kapasitas teknis dan koordinasi kelembagaan untuk National Forest Inventory (NFI) dan National Forest Monitoring System (NFMS). Proyek itu juga akan merancang ulang kedua sistem di atas agar berkelanjutan, dan sesuai dengan tujuan yang akan lebih memenuhi kebutuhan pengambilan keputusan.