Menteri KKP Ajak Selandia Baru Investasi di Bidang Perikanan
Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo
JAKARTA — Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, mengungkapkan Indonesia tengah fokus membangun sektor akuakultur dan industri pengolahan ikan.
“Saya berharap Selandia Baru mau untuk berinvestasi membangun sistem rantai dingin (cold chain system) perikanan di Indonesia,”kata Edhy Prabowo, saat menerima kunjungan dari Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia H.E. Jonathan Austin di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Jumat (15/11/2019).
Selandia Baru diharapkan dapat membantu Indonesia dalam upaya diplomasi global terhadap kerang hijau Indonesia yang saat ini masih dihadapi dengan embargo dari pasar Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Tentunya, hal ini akan disertai dengan perbaikan terhadap pencemaran merkuri pada kerang hijau Indonesia, sebagaimana telah dilakukan oleh negara-negara Asia lainnya.
Dalam kesempatan itu, Edhy Prabowo menyampaikan terima kasih atas dukungan Selandia Baru terhadap subsidi bagi nelayan perikanan skala kecil (small-scale fishing) yang dilakukan oleh Indonesia.
“Atas dukungan Selandia Baru, Indonesia akhirnya diberikan pengecualian khusus untuk melakukan subsidi bagi nelayan perikanan skala kecil,” tuturnya.
Menteri Edhy menegaskan, Indonesia tidak melakukan subsidi yang mengarah pada persaingan yang tak sehat. Ia pun menyatakan akan bersama-sama melawan hal tersebut.
“Mudah-mudahan dengan kerja sama yang baik, kami juga bisa melatih tenaga kerja kami. Tidak hanya bekerja di sana tapi mendapat nilai tambah dengan pengetahuan-pengetahuan yang lebih dibandingkan sebelumnya,” pungkasnya.
Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, H.E. Jonathan Austin menyampaikan, ia mendukung Indonesia yang berupaya membantu nelayan perikanan skala kecil dengan subsidi.