KUD Mandiri Lestari Sejahtera Madura Tekan NPL Hingga 0,55 Persen
Editor: Koko Triarko
CILACAP — Hanya dalam waktu empat bulan, KUD Mandiri Lestari Sejahtera, mampu menekan Non Performing Loan (NPL) atau kredit macet hingga 11,45 persen, dari yang awalnya mencapai 12 persen, saat ini hanya tersisa 0,55 persen.
NPL merupakan salah satu indikator kesehatan aset suatu lembaga keuangan, yaitu dengan menghitung jumlah kredit macet. Pada awal pemberian bantuan pinjaman, ada 70 warga Desa Madura, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap yang mendapatkan pinjaman dengan besaran antara Rp1,5 juta hingga Rp2 juta.
Manajer Usaha dan Modal Mikro, Ery Rahmat Januar, mengatakan, pinjaman pertama diberikan kepada 10 kelompok, dan masing-masing kelompok terdiri dari 10 orang.
Pada bulan pertama hingga ke tiga, angsuran pinjaman lancar. Namun memasuki bulan ke-4 dan ke-5, mulai banyak yang menunggak angsuran.
“Pada waktu itu bertepatan bulan Juni-Juli, bersamaan dengan waktu anak-anak masuk sekolah, sehingga hal tersebut menjadi alasan sebagian warga yang menunggak angsuran,” terangnya, Rabu (27/11/2019).
Bersama rekan-rekannya di koperasi, Ery kemudian turun ke lapangan untuk mengetahui dari dekat penyebab macetnya angsuran.
Menurutnya, ada tiga faktor pemicu, pertama karena sebagian penerima bantuan ‘Modal Kita’ memiliki pinjaman di lembaga keuangan lain, ke dua karena faktor usaha yang memang sedang menurun dan ke tiga, karena karakter penerima bantuan.
Hingga puncaknya, NPL di koperasi binaan Yayasan Damandiri tersebut mencapai 12 persen. Dari hasil diskusi dengan pihak yayasan, Ery mendapat arahan supaya melakukan pendekatan secara intens, dengan tetap mengedepankan niat yayasan, yaitu untuk membantu warga, bukan mempersulit. Jika ada masalah harus dibantu untuk mendapatkan solusi.