Kreativitas Dorong Pengembangan Destinasi Wisata Alami WTC
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Pengelola yang kreafif bahkan membuat sejumlah wahana kincir air dari bambu. Kincir yang mengalirkan air akan dihuhubungkan dengan kentongan yang menghasilkan bunyi yang unik.

Wahidin menyebut sebagai lokasi pemandian alami, fasilitas kamar bilas, toilet juga disediakan. Memberikan kenyamanan bagi pengunjung pada pemandian alami telah disediakan fasilitas musala.
Sejumlah pengunjung yang tidak membawa bekal makanan telah disediakan sejumlah warung penyedia kuliner. Minuman kelapa muda dan berbagai sajian kuliner juga tersedia.
“Keberadaan destinasi pemandian alami WTC telah mendorong kreativitas warga mendapatkan nilai tambah ekonomis,” papar Wahidin.
Meski telah menjadi tempat wisata yang rata-rata dikunjungi ratusan orang per pekan, kebersihan tetap jadi prioritas.
Wahidin menyebut pengelola menyediakan tempat sampah khusus dan melarang pengunjung membuang sampah. Sebab pengunjung yang membawa sampah plastik berpotensi mengakibatkan penyumbatan.
Kreativitas pada destinasi wisata didukung oleh Syaifuddin Djamilus, Kepala Bidang Pengembangan dan Destinasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamsel.
Ia menyebut sejumlah pengelola destinasi pariwisata umumnya telah mendapat pembekalan dari Disparbud Lamsel. Pembekalan diantaranya peningkatan kapasitas organisasi dan tata kelola destinasi wisata.
“Sebanyak puluhan pengelola objek wisata sudah membentuk kelompok sadar wisata dan selalu dibina,” ujar Syaifuddin Djamilus.