Kepesertaan BPJS-TK Aparat Kampung Kabupaten Keerom di Evaluasi

Ilustrasi - Foto: Istimewa/Dok CDN

JAYAPURA – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK) di Jayapura menggelar monitoring dan evaluasi (monev) kepesertaan aparat kampung di Kabupaten Keerom di Kota Jayapura, Papua, Sabtu (23/11/2019).

Kepala BPJS-TK Wilayah Papua, Adventus Edison S di Kota Jayapura mengatakan, kegiatan tersebut melibatkan sejumlah tenaga ahli atau pendamping kampung, serta Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung (BPMK) Kabupaten Keerom. “Kegiatan ini berdasarkan dan sesuai dengan amanah Perbub Keerom, untuk memberikan perlindungan kepada semua aparat kampung,” katanya, Sabtu (23/11/2019).

Menurutnya, dari 91 kampung yang ada di Kabupaten Keerom, 25 kampung di antaranya aparatnya belum terealisasi menjadi pesertaan BPJS-TK. Hal itulah yang mendorong dilakukannya kegiatan tersebut. “Dengan duduk seperti ini, ke depan supaya tidak ada masalah-masalah sepele yang berdampak besar, karena ini menyangkut hak aparat kampung, apalagi mereka sudah membayar iuran, terus terjadi resiko, lalu apa saja yang mereka dapat. Ini aparat kampung harus mendapatkan manfaat itu,” sambungnya.

Namun, sebelum kegiatan dilakukan, BPJS-TK sudah menggelar sosialisasi ke hampir 80 persen hingga 90 persen kampung dari sejumlah distrik yang ada di Keerom. “Dan hanya ada dua distrik yang kita belum kesana, karena cukup jauh dan belum ada rekomendasi dari BPMK Keerom karena ada pemilihan kepala kampung. Mungkin dalam waktu dekat ini, dengan Ibu Sri dari BPMK, kita turun bersama, sehingga bisa tahu apa saja kendala dan persoalan yang terjadi,” katanya.

Adventus berharap, dengan mendatangi langsung ke lapangan, selain aparat kampung bisa memahami pentingnya BPJS-TK dan tahu apa manfaatnya serta haknya, warga juga bisa menjadi peserta meski tidak dialokasikan dari Alokasi Dana Desa (ADD) Kabupaten Keerom.

Lihat juga...