Unej Siap Kembangkan Kampus di Lumajang
Editor: Mahadeva
Wakil Bupati yang lebih akrab disapa Bunda Indah tersebut menjelaskan, Lumajang adalah daerah agraris. Dikenal sebagai penghasil kayu sengon terbesar di Indonesia, lengkap dengan industri pengolahan kayu sengon yang jumlahnya mencapai ratusan lebih unit usaha. Belum lagi dengan potensi wisata, Lumajang memiliki Gunung Semeru, Ranu Pane, Puncak B29, air terjun Tumpak Sewu hingga kebun teh Kertowono. Akses terhadap destinasi wisata tersebut semakin terbuka saat jalan tol Probolinggo-Lumajang sudah selesai dibangun.
Bahkan, wisatawan akan lebih mudah menuju Gunung Bromo dan Semeru, melalui Lumajang. “Tentunya untuk mengembangkan berbagai potensi tersebut, Pemkab Lumajang harus mempersiapkan SDM yang mumpuni,” imbuh Bunda Indah.
Harapan Pemkab Lumajang mendapatkan tanggapan positif dari Universitas Jember. Rektor Universitas Jember menyanggupi keinginan Pemkab Lumajang untuk menambah program studi di Kampus Lumajang. “Pada dasarnya dengan posisi Lumajang yang berbatasan langsung dengan Jember, maka secara aturan Universitas Jember bisa membuka program studi baru di Kampus Lumajang sebagai pengembangan program studi di kampus utama. Jika penambahan gedung kuliah sudah siap, bukan tidak mungkin di tahun akademik 2020/2021 program studi baru bisa dibuka di Kampus Lumajang. Tetapi sekali lagi tentu harus ada sarana dan prasarana pendukung yang memadai,” kata Moh. Hasan.
Untuk pemenuhan sarana dan prasarana pengembangan Universitas Jember Kampus Lumajang, Pemkab Lumajang berjanji menyiapkan lahan. Ada dua kemungkinan lokasi baru Universitas Jember Kampus Lumajang, satu di area Jalur Lintas Timur (JLT), dan alternatif ke-dua di lahan milik Pemkab Lumajang yang ada di Kecamatan Klakah.