Kubu Raya Klaim Sukses Tekan Angka Buta Aksara
PONTIANAK – Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo, mengatakan, kabupaten tersebut sempat menjadi salah satu daerah dengan angka buta aksara terbanyak di Kalimantan Barat.
Namun, di 2019 ini, angka buta aksara tersebut berhasil diturunkan. “Untuk menekan tingginya angka buta akasara, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terus berupaya melakukan berbagai terobosan dan dalam tiga tahun terakhir, tren buta aksara di Kubu Raya terus menurun,” kata Sujiwo, Kamis (31/10/2019).
Di 2016 dan 2017, Kubu Raya merupakan salah satu penyumbang terbesar buta huruf untuk provinsi Kalimantan Barat. Namun, dengan upaya keras pemerintah daerah, dari sekitar 30 ribu buta aksara di 2016, bisa diturunkan menjadi 25 ribu pada 2017 dan turun lagi menjadi sekitar 14 ribu di 2018. “Dengan dukungan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, kami targetkan di 2019 dan 2020 bisa menurun di angka 10 ribu,” tuturnya.
Sujiwo menyebut buta aksara menjadi tantangan untuk pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan terkait. Karena itu, ditunjuknya Kabupaten Kubu Raya sebagai lokasi peringatan Hari Aksara Internasional tingkat provinsi menjadi motivasi untuk terus menekan angka buta aksara. “Sebagai tuan rumah, tentunya ini akan memotivasi semua pihak terkait, untuk bagaimana kita bekerja keras supaya bisa terus menurunkan angka buta aksara. Memang grafiknya dari 2016 buta aksara terus menurun,” ujarnya.
Sujiwo menyebut, penuntasan buta aksara menjadi keharusan. Karena hal itu berkaitan langsung dengan upaya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kubu Raya. “Terlebih Presiden Joko Widodo telah mencanangkan periode kedua pemerintahan yang akan memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia,” pungkasnya.