Perempuan Berperan Strategis Menciptakan Perdamaian dan Mencegah Radikalisme serta Terorisme

Editor: Mahadeva

Menurutnya, kelompok teroris menyebarkan propaganda dan narasi bermuatan sentimen dan kebencian, berbasis perbedaan agama sebagai bagian dari upaya meradikalisasi masyarakat. “Patut dipahami bahwa seseorang menjadi teroris bukan proses yang instan, tetapi melalui tahapan dari mengadopasi narasi-narasi intoleran, radikalisme dan terakhir menuju terorisme,” terang Hendri.

Ia berharap perempuan menjadi bagian penting dalam menangkal ajaran tersebut. Bukan justru menjadi korban kekerasan dan teror. “Apalagi sebaran ajaran radikalisme saat ini, tidak hanya terjadi secara offline, tetapi yang lebih mengkhawatirkan narasi radikalisme yang bertebaran di dunia maya,” tambahnya.

Zaim Rais, Kepala FKPT Sumatera Barat, menyebut, upaya pencegahan terorisme bisa dimulai dari memaksimalkan peran perempuan selaku orangtua. Salah satu cara untuk mencegah paham radikalisme dengan menyosialisasikan kepada semua elemen masyarakat tentang betapa bahayanya tindakan terorisme.

Lihat juga...