Pembelajaran Astronomi oleh Tuna Netra dengan Sonifikasi

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

“Ekstrem ini adalah untuk membedakan tinggi rendah, terang gelap, untuk membantu pemahaman mereka. Kalau tidak ekstrem, mereka tidak akan bisa membedakannya,” ujar Yudhy.

Salah satu kasus lainnya adalah penggambaran citra galaksi dalam nada yang banyak dan memiliki panjang gelombang.

“Saat diterjemahkan dalam 3D Printing, para tuna netra akan bisa melihat dengan meraba hasil cetak 3D Printing,” kata Yudhy lebih lanjut.

Salah seorang astronom profesional tuna netra yang memanfaatkan teknologi sonifikasi ini adalah Wanda Diaz-Merced.

“Kalau saya tidak salah informasi, Wanda ini tidak tuna netra sejak lahir. Saat dia mengalaminya, dia mendengar bahwa NASA mengembangkan teknologi sonifikasi ini dan dia mencobanya. Dan dia menggunakannya untuk menyelesaikan tugas akhir S-3 nya,” kata Yudhy.

Wanda dicatat sebagai astronom tuna netra yang berhasil memindahkan data ke dalam bentuk bunyi yang dapat didengar.

Lihat juga...