Harga Cabai Keriting Naik Untungkan Petani Lamsel Kala Kemarau

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Sejumlah petani cabai keriting di Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) diuntungkan naiknya komoditas cabai merah.

Tukijo, petani cabai merah di Desa Kuripan, Kecamatan Penengahan menyebut meski kemarau sebagian petani masih melakukan penanaman cabai keriting. Harga yang membaik pada kisaran Rp30.000 di tingkat petani menjadi berkah saat kemarau.

Kenaikan harga cabai keriting menurut Tukijo sudah terjadi sejak dua pekan terakhir. Permintaan yang tinggi, musim panen belum merata dan sedikitnya penanam cabai akibat kurangnya pasokan air jadi pemicu kenaikan.

Harga cabai yang semula hanya Rp25.000 dan mulai naik masih diprediksi naik jelang Natal dan tahun baru. Memiliki lahan yang dekat dengan sungai Way Kuripan membuat ia memilih menanam cabai pada musim tanam gadu.

Tukijo menyebut menanam cabai keriting pada tiga bidang lahan dengan masa panen bertahap. Pada lahan pertama ia menanam cabai yang sebagian bisa dipanen, bidang kedua memasuki masa pembungaan dan bidang ketiga tahap penanaman.

Persiapan bibit cabai keriting milik Tukijo warga Desa Kuripan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan, Rabu (23/10/2019) untuk pemanenan bulan Desember saat permintaan meningkat – Foto: Henk Widi

Penanaman bertahap diakuinya sengaja dilakukan untuk proses panen berkelanjutan sesuai dengan tingkat permintaan.

“Sesuai dengan prediksi jumlah permintaan akan cabai merah kerap meningkat pada Natal, akhir tahun hingga tahun baru sehingga penanaman cabai keriting dilakukan dengan sistem pengaturan masa tanam,” ungkap Tukijo saat dikonfirmasi Cendana News, Rabu (23/10/2019).

Lihat juga...