Anies: Revitalisasi Trotoar Untuk Kesetaraan Warga Jakarta
Editor: Koko Triarko
Sedangkan, Komitmen Infrastruktur Khusus Kegiatan Strategis Daerah Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta, Riri Asnita, menyebut kawasan Cikini merupakan koridor seni, kreasi, budaya, dan tempat berkumpulnya para komunitas di Jakarta. Sehingga, penataan trotoar Cikini turut menghadirkan kembali Jakarta sebagai Kota Seni, di mana sarana dan prasarana publik di dalamnya menunjang untuk hal tersebut.
“Pembangunan jalur pedestrian menjadikan pejalan kaki sebagai arus utama (mainstream), mengedepankan kesetaraan bagi seluruh lapisan masyarakat Jakarta, mulai dari anak-anak, ibu hamil, lansia, hingga para penyandang disabilitas,” kata Riri.
Riri mengatakan, pembangunan dan revitalisasi pedestrian ini adalah komitmen Pemprov DKI Jakarta menghadirkan kenyamanan dan keselamatan bagi seluruh pejalan kaki di Jakarta.
Sementara, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jakarta, Rian Ernest, menyebutkan ada 23 janji Anies saat kampanye pada 2017 lalu. Namun, ada beberapa catatan penting yang menurut pihaknya harus menjadi sorotan publik atas implementasi janji-janji tersebut.
Bicara soal pemerataannya, katanya, sampai saat ini Jakarta hanya dipersolek pada wilayah-wilayah tertentu saja.
“Bila kita melihat salah satu objek pembangunan trotoar, mungkin Anies berbangga dengan proyek revitalisasi 134 km trotoar. Sementara, Data BPS pada 2015 saja menyebut Jakarta memiliki 540 km trotoar,” sebut Ernest.
Angka 134 km adalah angka yang kecil bila dibandingkan jumlah trotoar yang ada, bahkan beberapa jalanan belum difasilitasi dengan trotoar yang layak, seperti jalan Raya Munjul, Jakarta Timur. Karena Jakarta bukan hanya Thamrin dan Sudirman.