Tiga Helikopter Dikerahkan Angkut Korban Pesawat Twin Otter
Adapun empat personel Basarnas Timika akan mengumpulkan barang-barang, serpihan maupun para korban untuk diangkut ke Kampung Mamontoga. Penerbangan helikopter dari lokasi kecelakaan pesawat Twin Otter DHC6-400 PK-CDC ke Kampung Mamontoga hanya sekitar lima menit.
Selanjutnya, setelah semua terkumpul di Mamontoga, maka personel SAR Brimob Mabes Polri dengan menggunakan dua unit helikopter Polri akan mengangkut barang-barang, serpihan dan para korban menuju ke Bandara Timika.
Danlanud Timika belum bisa memastikan kondisi tiga kru pesawat Twin Otter DHC6-400 PK-CDC bersama seorang penumpang yang ikut dalam penerbangan dari Timika ke Ilaga pada Rabu (18/9) lalu itu.
“Kami belum tahu, yang jelas sesuai pengamatan visual yang dilakukan melalui udara yang kami lihat hanya serpihan besar bagian pesawat saja,” ujarnya.
Lokasi ditemukannya serpihan badan pesawat tersebut diketahui berada pada koordinat 4 derajat 7 menit 27,11 Lintang Selatan dan 137 derajat 29 menit 18,39 Bujur Timur.
“Jarak dari lokasi tersebut ke Timika diperkirakan 44 notical mile pada radial 58 derajat dari Timika,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Timika, Monce Brury.
Pesawat Twin Otter DHC6-400 dengan nomor registrasi PK-CDC milik PT Carpediem Air itu hilang kontak dalam penerbangan dari Timika menuju Ilaga pada Rabu (18/9) sekitar pukul 10.56 WIT.
Pesawat yang mengangkut beras dengan kapasitas 1.700 kilogram milik Perum Bulog itu dikemudikan Kapten Pilot Dasep Ishak dengan Copilot Yudra Tetuko dan mekanik Ujang Suhendar membawa serta seorang penumpang yaitu Bharada Hadi Utomo, anggota Brimob yang bertugas di Ilaga. (Ant)