Tiga Helikopter Dikerahkan Angkut Korban Pesawat Twin Otter

TIMIKA — Posko utama operasi SAR di Bandara Mozes Kilangin Timika akan mengerahkan tiga unit helikopter untuk mengangkut para korban kecelakaan pesawat Twin Otter DHC6-400 PK-CDC dari lokasi di Distrik Hoeya ke Timika pada Senin (23/9).

Komandan Pangkalan TNI AU Yohanes Kapiyau Timika, Letkol Penerbang Sugeng Sugiharto, mengatakan tiga helikopter itu yakni helikopter milik PT Intan jenis SA 315 Bolt Lama yang akan diberangkatkan dari Ilaga, Kabupaten Puncak serta dua helikopter Polri yang akan diberangkatkan dari Bandara Timika.

Selain itu, operasi SAR tersebut akan didukung oleh pesawat CN 235 TNI AU untuk memantau kondisi cuaca di lokasi kecelakaan pesawat Twin Otter DHC6-400 PK-CDC serta pesawat Twin Otter DHC6-400 PK-CDJ milik PT Carpediem yang akan mengangkut kru helikopter dan Tim SAR dari Timika menuju Ilaga.

“Mengingat lokasi kecelakaan pesawat PK-CDC berada pada elevasi 13.453 kaki atau sekitar 3.900 meter di atas permukaan laut maka mulai pukul 05.30 WIT semua gerakan akan kita laksanakan secepat mungkin. Diasumsikan semua gerakan ini akan memakan waktu tidak lebih dari dua jam mengingat pertumbuhan awan di daerah tersebut sangat cepat,” jelas Letkol Sugeng di Timika, Minggu (22/9/2019).

Sesuai perencanaan, tambahnya helikopter SA 315 Bolt Lama milik PT Intan akan berangkat dari Bandara Ilaga, Kabupaten Puncak ke lokasi yang dituju dengan membawa empat personel Basarnas Timika untuk diturunkan di lokasi penemuan puing atau serpihan pesawat Twin Otter DHC6-400 PK-CDC di wilayah Distrik Hoeya.

Waktu tempuh perjalanan helikopter tersebut menuju lokasi diperkirakan sekitar 15 menit dengan dua kali penerbangan. Selanjutnya helikopter tersebut akan menunggu di Kampung Mamontoga, kampung terdekat dari lokasi kecelakaan pesawat Twin Otter DHC6-400 PK-CDC.

Lihat juga...