Tahun Ini Penanganan Abrasi di Pesisir Selatan Telan Dana Rp81,5 Miliar

Editor: Mahadeva

PESISIR SELATAN – Pemkab Pesisir Selatan, Sumatera Barat, di 2019 ini mengalokasikan anggaran untuk penanganan pantai kristis sebesar Rp81,5 miliar. Penanganan pantai, dilakukan guna memberikan rasa aman bagi masyarakat yang tinggal di sepanjang pantai.

Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, mengatakan, penanganan pantai kritis dilakukan secara berkelanjutan. Abrasi yang terjadi, bisa dikatakan berlangsung berkepanjangan. Akibatnya kondisi tersebut membuat kawasan pentai terus tergerus, dan mengamcam kondisi pemukiman paran nelayan. “Upaya itu bertujuan agar kerusakan pantai akibat abrasi tidak mengancam keselamatan jiwa dan pemukiman warga. Apalagi kondisi ombak dilihat cukup besar akhir-akhir ini, membuat bibir pantai semakin tergerus,” katanya, Minggu (29/09/2019).

Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni/Foto: M. Noli Hendra

Dari 234,5 kilometer garis pantai yang ada di Pesisir Selatan, 30 persennya berada di kondisi kritis dan perlu penanganan.”Di daerah ini, sepertiga dari panjang garis pantainya berada dalam kondisi kritis. Agar tidak mengancam keselamatan jiwa masyarakat maupun pemukiman, sehingga perlu dilakukan penanganan,” ujarnya.

Hendrajoni menyebut, beberapa titik pantai yang rusak akibat abrasi, telah mendapatkan perbaikan. Diantaranya, Pasir Putih Kambang, Carocok Painan, Pantai Batukalang, Pantai Sago, Pantai Luhung, Pasar Baru Bayang, dan Pantai Muaro Kandih. Berkat penaganan, kerusakan yang semula mencapai 65 persen, kini telah berkurang menjadi 30 persen.

Kepala Bidang Sungai Pantai dan Rawa, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Pesisir Selatan, Novi Irawan, menjelaskan, saat ini berupaya untuk mendapatkan bantuan perbaikan beberapa kawasan pantai kritis. Diantaranya, Pantai Muaro Gadang, Sumedang, Muaro Kambang, Lakitan, Amping Parak, dan beberapa titik lokasi lainnya.

Lihat juga...