“Kalau untuk pengadaan dari APBN, nampaknya tidak ada tambahan lagi, hanya 3.100 dosis yang mereka kirimkan pada Mei lalu dan saat ini sudah habis dipakai. Kami masih menunggu pengadaan dari Pemprov Bengkulu berkisar 7.000-an dosis dan pengadaan dari Pemkab Rejang Lebong sebanyak 2.200 dosis,” ujarnya.
Pengadaan vaksin HPR di wilayah itu, kata Firi Asdianto, seyogyanya mencapai 70 persen atau berkisar 21.000 dosis dari populasi HPR yang ada di Rejang Lebong, yang berkisar 30.000 ekor, namun pengadaannya, baik dari APBN, provinsi dan kabupaten setiap tahunnya baru berkisar 17.000-an dosis saja. (Ant)