Ratusan Personel Terus Berjibaku Atasi Karhutla di Muarojambi
MUAROJAMBI – Ratusan personel Satgas Karhutla Kabupaten Muarojambi, masih berupaya melakukan penyekatan dan pendinginan kebakaran lahan perkebunan kelapa sawit di areal pengelolaan PT BEP di Desa Puding, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, Minggu (22/9).
Titik tersebut merupakan lokasi kebakaran lahan paling parah di daerah itu, dan menjadi fokus penanganan oleh tim gabungan yang terdiri atas TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, serta tim pemadam kebakaran dari sejumlah perusahaan perkebunan di Muarojambi.
Embusan angin yang cukup kencang membuat sebaran api cepat merembet ke perkebunan sawit, yang bagian rerumputannya telah mengering di atas tanah gambut.
Kapolres Muarojambi, AKBP Mardiono, Kasdim 0415/Batanghari Mayor Beni, dan Kepala BPBD Kabupaten Muarojambi Muhammad Zakir, memimpin kegiatan penanganan kebakaran hutan dan lahan di daerah itu yang telah berlangsung sejak beberapa hari terakhir ini.
“Angin cukup kencang, arahnya tidak tentu. Kita kesulitan menembus asap tebal dan suhu juga panas di dalam sana,” kata Muhammad Zakir.
Titik api di lokasi tersebut cukup banyak dan sulit terdeteksi. Helikopter pengebom air juga tidak bisa dioperasikan ke daerah itu, karena asap karhutla cukup tebal, sehingga cukup berisiko untuk melakukan pengeboman air di kawasan itu.
Hal sama juga dengan drone (pesawat tanpa awak) untuk memantau perkembangan kebakaran lahan dari udara yang tidak bisa optimal dan tidak bisa menembus asap.
“Drone kita juga tidak bisa dimaksimalkan, ” kata Kasdim 0415/Batanghari Mayor Beni.
Sejak beberapa hari terakhir, dilakukan normalisasi aliran kanal, guna memasok air untuk pompa pemadaman. Sejumlah alat berat dikerahkan untuk mengalirkan air di kanal dan mengeruk saluran yang tersumbat lumpur maupun kayu yang melintang.