Medical Center Hospital di Odessa menangani 13 korban, termasuk salah satu di antaranya yang meninggal, kata direktur rumah sakit tersebut, Russel Tippin, kepada para wartawan.
Tujuh orang berada dalam kondisi kritis, dua orang mengalami luka berat dan dua lainnya diberi perawatan namun kemudian dipulangkan, katanya.
Wali Kota Midland Jerry Morales mengatakan tiga personel polisi, yaitu satu dari Midland, satu dari Odessa dan satu lagi dari Departemen Keamanan Masyarakat Texas, mengalami luka akibat terkena tembakan.
Ia memperkirakan si tersangka menggunakan senapan untuk menembak petugas Departemen itu, yang menghentikan kendaraan tersangka. Namun, Morales tidak memberikan keterangan lebih rinci soal senjata tersebut.
“Keadaannya waktu itu sangat kacau,” kata Morales melalui telepon. “Desas-desus beredar bahwa si penembak sedang berada di pusat-pusat perbelanjaan, bioskop.”
Penembakan pada Sabtu itu terjadi setelah 22 orang tewas di sebuah tokoh Walmart di El Paso, Texas, pada 3 Agustus.
El Paso berada pada sekitar 35 kilometer sebelah barat Midland. (Ant)