Pedagang Keluhkan Harga Ayam dan Telur yang Anjlok
Editor: Mahadeva
PURWOKERTO – Berbeda dengan harga cabai yang kembali naik, dalam sepekan terakhir. Pedagang daging ayam petelur dan telur ayam di Purwokerto, justru mengeluhkan anjloknya harga dagangan mereka.
Menurut mereka, akhir September ini sepi dan tingkat pembelian menurun dratis. Salah satu pedagang ayam, Hida, mengatakan, jika biasanya bisa menjual hingga 70-an ekor ayam per-hari. Sekarang penjualan menurun, dan hanya pada kisaran di bawah 50 ekor.
Akibatnya, harga ayam juga anjlok, dari harga normal Rp32.000 per-kilogram, sekarang hanya Rp28.000 per-kilogram. “Dagangan sedang sepi, pembelian ayam menurun dratis. Beberapa pelanggan saya yang dari kalangan warung-warung makan, belinya juga dikurangi,” tutur Hida, Minggu (29/9/2019).
Tak hanya daging ayam yang harganya turun, harga telur ayam juga turun. Jika harga normal telur ayam Rp25.000 hingga Rp26.000 per-kilogram, sekarang turun menjadi Rp19.000 per-kilogram. Warni, pedagang telur menyebut, baru kali ini harga telur ayam menurun hingga di bawah Rp20.000. Sehingga satu butir telur ayam harganya di bawah Rp1.500. Satu kilogram telur ayam, rata-rata isinya sekira 16 butir.
Sepinya pembelian yang berdampak pada penurunan harga, dikarenakan sedang tidak musim-nya orang menggelar hajatan. Serta tidak ada perayaan-perayaan atau hari apapun dalam waktu dekat ini. “Sedang tidak musim hajatan, tidak sedang musim liburan dan tidak ada perayaan hari besar apapun, sehingga pasar sepi. Terlebih minggu ini sudah masuk akhir bulan, kalau orang sini bilang, masuk tanggal tua,” tandasnya.
Para pedagang memperkirakan, sepinya penjualan telur dan ayam ini akan berlangsung hingga bulan depan. Mengingat pada Oktober juga tidak ada libur panjang ataupun perayaan hari besar nasional. Baik Hida maupun Warni, mengaku pasrah dengan kondisi pasar yang sepi seperti sekarang ini. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap pendapatan mereka. Terlebih untuk daging ayam, stok dagangan harus habis pada hari itu juga, karena tidak bisa disimpan dalam waktu yang lama.