Paser, Ekspor 10 Ribu Ton Cangkang Sawit ke Jepang
SAMARINDA – Sebanyak 10 ribu ton cangkang kelapa sawit diekspor perdana dari Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur ke Jepang, Rabu (4/9/2019).
Pelepasan dilakukan Wakil Bupati Paser, Kaharudin, didampingi Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian, Ali Jamil, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Balikpapan, Abdul Rahman, dan Ketua DPRD Paser, Hendra Wahyudi. “Ini ekspor perdana dari Kabupaten Paser untuk komoditas cangkang kelapa sawit. Semoga ke depan ada komoditas lain yang bisa diekspor,” kata Wakil Bupati Paser Kaharudin.
Menurutnya, cukup banyak potensi komoditas lain di Paser, yang bisa diekspor. Diantaranya, sarang burung walet dan rumput laut. “Semoga sarang wallet dan rumput laut bisa diekspor. Jadi meningkat pendapatan masyarakat,” ucapnya.
Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian, Ali Jamil, mengatakan, ekspor perdana tersebut menjadi kebanggan Indonesia, khususnya Pemkab Paser. Diharapkannya, komoditas lain seperti sarang walet, rumput laut dan pisang yang ada di Paser juga bisa diekspor.
Untuk sarang walet, dimintanya, Pemkab Paser dapat memastikan komoditas tersebut. Utamanya, kepastian pengelolaan yang baik. Sehingga, komoditas yang dihasilkan dapat di ekspor. “Sarang burung walet kami dengar sudah dilepas antar area, maksudnya ke daerah lain seperti Surabaya, Medan dan Jakarta. Saya minta dikelola supaya bisa ekspor ke luar negeri,” jelasnya.
Kepala Karantina Pertanian Balikpapan, Abdul Rahman, menyebut, sarang burung walet yang dicuci dengan bersih, memiliki nilai jual yang lebih mahal. “Di sarang walet itu ada bulunya, kalau dicabut saja, dibersihkan, itu harganya akan lebih mahal. Makanya pada hari ini kami berikan pembinaan,” kata Abdul Rahman. (Ant)