Kemarau Sumber Air Kering, Warga Bakauheni Andalkan Bantuan
Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Meski hanya mempergunakan timba kebutuhan mandi, cuci dan memasak bisa dipenuhi. Sebagian warga yang tinggal di dekat rumahnya bahkan masih bisa memanfaatkan sumur miliknya yang tidak kering saat kemarau.
Siti Kodijah mengungkapkan, memberi kesempatan bagi warga lain yang kurang mampu memanfaatkan sumur miliknya. Sebab saat kemarau air bantuan yang diberikan kerap tiba tanpa terjadwal sementara kebutuhan air bersih harus dipenuhi setiap hari.
Sulitnya mendapat air bersih dengan harga satu tandon berisi 1500 liter seharga Rp150.000 cukup memberatkan bagi warga yang tidak berpenghasilan tetap.