Kemarau, Petani Penengahan Manfaatkan Sumur Sirami Tanaman

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Kemarau yang melanda wilayah Lampung Selatan (Lamsel) tidak menghambat petani untuk menanam sayuran.

Sukemi, petani sayuran di Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan menyebut pasokan air untuk menyirami tanaman memanfaatkan sumur. Sebelumnya proses penyiraman memanfaatkan air dari siring alam, namun saat kemarau debit menyusut.

Sukemi melakukan penyiraman tanaman kacang tanah memanfaatkan air dari sumur, Jumat (20/9/2019) – Foto: Henk Widi

Berbagai jenis sayuran yang ditanam meliputi sawi, kacang tanah, bayam, kangkung, tomat buah, cabai rawit, kemangi dan terong ungu. Berbagai jenis sayuran tersebut masih produktif dengan memanfaatkan air sumur yang ditampung pada kolam terpal.

Selama ini ia menyebut sumur hanya dimanfaatkan untuk mandi, mencuci. Namun air yang melimpah meski kemarau menjadi peluang baginya menanam sayuran.

Berbagai jenis sayuran menurutnya bisa dipanen dalam waktu dua pekan hingga dua bulan. Jenis sayuran yang bisa dipanen dalam waktu dua pekan meliputi bayam, kangkung dan sawi.

Sementara jenis sayuran yang bisa dipanen saat usia lebih dari satu bulan meliputi cabai rawit, terong ungu dan kemangi. Penyiraman rutin selama kemarau menurut Sukemi menjadikan tanaman tetap produktif.

“Pemanfaatan air sumur selama kemarau saya lakukan agar tetap bisa menanam sayuran karena lahan pekarangan masih luas bisa untuk menanam berbagai jenis sayuran,” ungkap Sukemi saat ditemui Cendana News, Jumat (20/9/2019) sore.

Sukemi memilih memanfaatkan air sumur yang jernih untuk menyiram sayuran guna mendapat tambahan penghasilan. Berbagai jenis sayuran yang ditanam sebagian dipesan oleh pemilik usaha kuliner mi ayam bakso, pecel lele.

Lihat juga...