Kemarau, Petani Lamsel Pangkas Tanaman Padi untuk Pakan Ternak
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Sulitnya mencari pakan hijauan selama kemarau membuat ia memilih membabat tanaman padi untuk pakan ternak kambing.
“Tanaman padi yang masih muda saya campur dengan rumput gajahan sebagai sumber pakan selama kemarau,” tutur Felik.
Felik juga memilih membabat tanaman padi miliknya akibat tidak adanya pasokan air. Meski sebagian petani bisa menggarap lahan dengan adanya sungai Way Asahan, lokasi sawah yang berada di atas sungai membuat petani kekeringan.
Tanaman padi yang dibabat menurutnya sengaja dipangkas agar tumbuh tunas baru. Sebab tunas baru tersebut masih bisa dipangkas lagi untuk pakan ternak miliknya.
Selama kemarau, dengan asupan pakan dari tanaman padi yang dibabat, Felik juga memakai rumput gajahan. Rumput gajahan tersebut diakui Felik menjadi pakan alternatif saat kemarau.
Berkurangnya pakan hijauan membuat ia memilih mengandangkan ternak miliknya. Sebab selama kemarau lahan persawahan yang kering tidak bisa digunakan untuk tempat menggembalakan ternak kambing.