Kabut Asap Memburuk, Jarak Pandang di Pekanbaru 600 Meter
Kota Dumai pencemaran udara masuk kategori tidak sehat, dan Kota Pekanbaru masuk kategori sangat tidak sehat.
Pantauan di Pelalawan, kebakaran lahan gambut yang luas terlihat di Kecamatan Pangkalan Kerinci yang terus berkobar pada Kamis (20/9) hingga Jumat ini. Kebakaran berada di sepanjang jalan koridor PT RAPP di kilometer 8, 9 dan 10, membakar kebun kelapa sawit, akasia liar dan lahan berisi semak-semak.
Asap sangat pekat di lokasi tersebut dan terbawa angin ke arah Kota Pekanbaru di bagian utara Pelalawan.
Upaya pemadaman terus dilakukan oleh Satgas Karhutla Riau yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD dan dibantu perusahaan RAPP.
Gubernur Riau Syamsuar, yang sempat meninjau lokasi kebakaran tersebut mengatakan kondisi Riau saat ini sangat kering dan mudah terbakar. Upaya pemadaman yang dilakukan hingga berupa modifikasi cuaca untuk menghasilkan hujan buatan dinilainya belum banyak membuahkan hasil.
“Hujan buatan terus dilakukan, namun di dalam pelaksanaan ada daerah yang turun hujan, tapi masih banyak yang belum turun. Bisa kita lihat kalau sudah (kebakaran) begini tidak mudah untuk langsung padam walau ada air, karena ini lahan gambut,” kata Syamsuar.
Kemarin sore terjadi hujan di Kabupaten Kepulauan Meranti dan Bengkalis dengan intensitas ringan, kemudian pada malam hari hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di wilayah Kabupaten Rohul, dan Kampar. Sedangkan di lokasi banyak karhutla belum ada hujan.
Syamsuar berpesan kepada Satgas Karhutla agar pemadaman api harus sampai tuntas karena di lahan gambut bara bisa cepat menyala dan menimbulkan asap pekat.
“Ini tidak bisa ditinggalkan. kalau sudah padam betul baru bisa ditinggalkan,” katanya. [Ant]