Hujan Turun, Titik Panas dan Konsentrasi Polutan Turun

Editor: Mahadeva

Deputi Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Herizal - Foto Ranny Rupusepa

Turunnya hujan, berimbas pada meningkatnya kualitas udara. “Hujan yang turun, secara teori akan meluruhkan konsentrasi debu polutan yang mengapung di atmosfer, atau disebut proses rain washing,” urai Herizal.

Sesaat setelah hujan turun, konsentrasi debu polutan berukuran kurang dari 10 mikron (PM10) turun secara drastis, antara enam hingga delapan kali lipat. Akibat kejadian karhutla, konsentrasi paling timggi PM10 dapat mencapai lebih dari 500 ug/m3 pada jam-jam tertentu.  “Saat ini secara umum, konsentrasi PM10 berada pada level 50 sampai 100 ug/m3 terukur di Sampit, Pekanbaru dan Palangkaraya, yang masuk dalam kategori sedang. Bahkan di Jambi dan Pontianak, kualitas udara saat ini dikategorikan baik pada konsentrasi kurang dari 50 ug/m3,” pungkasnya.

Lihat juga...