Festival Lamaholot, Ingatkan Generasi Muda Pentingnya Budaya Lokal

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

“Setiap minggu pertama dalam  setiap bulan, di hari Senin, semua Aparatur Sipil Negara (ASN) mengenakan pakaian adat. Setiap hari Kamis  semua harus menggunakan pakaian bermotif daerah,” tuturnya.

Anak-anak SMA Surya Mandala Waiwerang saat membawakan lagu daerah dalam festival Lamaholot Nisa Tadon di desa Kiwangona kecamatan Adonara Timur, NTT, Minggu (15/9/2019) – Foto: Ebed de Rosary

Semua sekolah pada hari Kamis tambah Anton, sudah banyak meninggalkan baju dari bahan batik dan sekarang kita kembali kepada bahan tenun. Ketika tampil dengan pakaian adat, ada kebanggaan dalam diri orang Lamaholot.

Penjabat Kepala desa Kiwangona, kecamatan Adonara Timur, Yakobus Wadan Ola, mengatakan, pelaksanaan festival Lamaholot Nusa Tadon Adonara hari pertama pembukaannya berlangsung meriah.

Yakobus berharap agar pagelaran festival di pulau Adonara tetap dilaksanakan. Menurutnya festival bisa mempersatukan perbedaan dan permusuhan antar-kampung yang selama ini terjadi.

“Adanya festival membuat permusuhan yang selama ini terjadi mencair. Semua berbaur bersama meskipun selama ini bermusuhan, namun saat festival semuanya menari Sole Oha bersama,” tuturnya.

Lihat juga...