BNPB: Asap Karhutla tak Sampai Singapura dan Malaysia
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia tidak terdeteksi asap lintas batas atau transboundary haze dari Sumatera ke negara tetangga, yakni Singapura dan Malaysia.
“Terlihat bahwa banyak hotspot atau titik panas akibat Karhutla yang terdapat di wilayah perbatasan Kalimantan Barat maupun di wilayah Serawak-Malaysia. Sedangkan di wilayah Singapura dan Semenanjung Malaysia tidak terdeteksi asap lintas batas atau transboundary haze dari Sumatera,” kata Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo, lewat keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (8/9/2019).
Menurut Agus, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih terjadi di beberapa tempat di Sumatera dan Kalimantan. Hasil pantauan BMKG dan ASMC (ASEAN Specialized Meteorological Centre) terdeteksi transboundary haze di wilayah perbatasan antara Kalimantan Barat dan Serawak-Malaysia masih ada titik panas atau hotspot.
“Pantauan hotspot atau titik api kategori sedang dan tinggi beberapa saat lalu di 6 provinsi prioritas adalah Riau 201 titik, Jambi 84 titik, Sumatera Selatan 126 titik, Kalimantan Barat 660 titik, Kalimantan Tengah 482 titik dan Kalimantan Selatan 46 titik,” ujarnya.
Agus menyebutkan, jumlah hotspot yang banyak di wilayah Kalimantan Barat, menunjukkan kebakaran hutan dan lahan yang menyebabkan asap sampai ke perbatasan wilayah Kalimantan Barat dan Serawak – Malaysia.
Kabut asap juga menyebabkan jarak pandang pendek sehingga penerbangan pesawat beberapa di Bandara Kalimantan Tengah terganggu.