Bianca Andreescu, Petenis Remaja Melaju ke Final US Open

Setelah itu, Andreescu pun diikutsertakan pada kompetisi ITF 25K di Jepang, di mana mengantarkannya menuju peringkat 200 besar. Kemudian pelatihnya membawanya untuk bertarung di pertandingan yang sesungguhnya termasuk Grand Slam.

Melesat Cepat

Tahun 2019 tampaknya menjadi musim yang baik bagi remaja itu. Sebelum berlaga di Flushing Meadows, ia telah menjuarai WTA Premier Toronto yang mengantarkannya pada peringkat ke-14 dunia (saat ini peringkat ke-15).

Perjalanan Andreescu membuat Pam Shriver, yang juga pernah maju ke final US Open pada debutnya pada 1978 tidak terkejut dengan kehebatan yang diraih olehnya.

“Banyak yang memilih dia sebagai orang yang difavoritkan untuk menang. Cara dia menang di Indian Wells dan Rogers Cup telah membuktikan bahwa dia adalah pemain besar. Saya rasa kita tidak perlu terpesona ketika tahu dia menjadi semifinalis dan berkesempatan jadi finalis,” kata Shriver seperti dikutip dari laman resmi US Open.

“Memenangi pertandingan di usia 19 tahun, dia akan menjadi bintang top. semua orang sudah melihat kemampuannya,” kata Shriver.

Begitu pun selama US Open, publik semakin terkesan dengan remaja yang biasa melakukan meditasi saat luang itu. Andreescu telah mencatat sejarah baru selama era US Open, yakni menjadi petenis tunggal putri keempat yang melakukan debut tebaiknya.

Chris Evart menjadi petenis pertama yang maju ke semifinal pada debut di babak utama US Open 1971. Kemudian disusul oleh Shriver pada 1978, di mana ia bisa mencapai final ketika ia berusia 16 tahun.

20 tahun kemudian, Venus Williams menjadi petenis tunggal putri ketiga yang mencapai semifinal pada debut di babak utama US Open 1997. Williams saat itu mengalahkan Irina Spirlea di semifinal sebelum tersingkir oleh Martina Hingis di final.

Lihat juga...