Belasan Rumah di Dusun Muaro Rusak Terdampak Abrasi
Editor: Mahadeva
PESISIR SELATAN – Sebanyak 15 unit rumah rusak, akibat dari abrasi pantai yang terjadi di Dusun Muaro, Kampung Bukit Tambun Tulang, Nagari IV Koto Hilie, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Camat Batang Kapas, Wendra Rovikto, mengatakan, dari 15 unit rumah tersebut, tiga di antaranya hancur, tujuh rusak berat dan lima rusak ringan. Saat ini penghuni rumah yang hancur, menitipkan barang-barang berharga miliknya ke rumah sanak keluarga. “Abrasi terjadi Jumat (27/9/2019) dini hari, dan kita baru dapat laporan sore ini. Makanya langsung ditinjau ke lapangan. Ternyata kondisi rumah yang kena abrasi bervariasi,” katanya, Jumat (27/09/2019).
Ia menyebut, telah menginstruksikan kepada warga terdampak, untuk mengungsi atau menginap ke rumah tetangga ata rumah saudara. Utamanya untuk yang rumahnya hancur. Abrasi di lokasi tersebut, telah terjadi sejak sebulan terakhir. Dan akibat kejadian itu, sekitar kurang lebih 70 meter daratan terkikis, dan bibir pantai semakin dekat dengan pemukiman. “Tidak lama berselang, setelah kami melaporkan situasi ini ke kabupaten, dinas dosial langsung turun ke lokasi dan membangun tiga unit tenda darurat untuk para korban serta membangun dapur umum,” tegasnya.
Terkait kondisi tersebut, telah disampaikan ke Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni. Bantuan penanganan abrasi akan diupayakan secepatnya turun. Apalagi, cukup banyak rumah yang rusak dan nyaris roboh. “Informasinya dari bupati beliau telah memerintah Dinas PSDA untuk secepatnya menghubungi pejabat Balai Wilayah Sungai Sumatera V untuk penanganan abrasi,” tandasnya.
Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terutama pada malam hari, karena gelombang laut cenderung tinggi. Keluarga yang rumahnya terdampak abrasi, diminta segera memasukan proposal agar segera mendapatkan bantuan perbaikan rumah. Abrasi pantai di Pesisir Selatan tidak hanya menghantui masyarakat yang bermukim di Kecamatan Batang Kapas. Juga dialami warga dibeberapa daerah seperti Tarusan, Sutera, Lengayang. Penanganan yang dilakukan dengan memperbaiki rumah warga yang rusak parah.