Anies Ingin Kampung di Jakarta sebagai “Urban Commons”

Editor: Makmun Hidayat

JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyambut baik penyelenggaraan kegiatan International Field School II and Jakarta Urban Kampung Conference 2019. Dia menilai kegiatan itu, bertujuan untuk memperkenalkan Kampung sebagai Urban Commons dan dapat menjadi aset kota.

Dengan adanya kegiatan ini, dapat memperkaya pandangan dan praktek, serta inovasi dari kampung (permukiman swadaya) seperti di kota-kota Jepang dan Taiwan.

“Jadi hari ini Pemprov DKI bersama Rujak Center for Urban Studies dan Kyoto University menyelenggarakan Jakarta Urban Kampung Conference. Melibatkan warga kampung di Jakarta, aktivis, dan pemerhati kampung, juga para pakar dari berbagai wilayah di dunia,” papar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (16/9/2019) malam.

Anies berharap agar kampung-kampung di Jakarta menjadi kampung yang lebih layak huni dalam rangka pelestarian dan pengembangkan Jakarta. Lebih khusus, kerja lapangan akan dilaksanakan di Kampung Aquarium, Jakarta Utara.

“Jadi kita bersama jajaran Pemprov DKI nantinya akan melakukan Field School. Mereka akan langsung terjun ke lapangan selama beberapa hari. Ini bagian dari urban regeneration, pembangunan kembali kawasan perkampungan untuk menjadi permukiman yang sehat dan lebih layak untuk semuanya. Kebersihannya dan kenyamanan ada, kekumuhan hilang,” jelasnya.

Dia menambahkan bahwa proses menuju kesana itu harus dikerjakan secara sistemik, sehingga bisa tuntas. Dijelaskannya, kampung-kamppung adalah bagian dari tradisi Indonesia. Bahkan istilah kampungnya sendiri dalam bahasa Inggris diserap dari bahasa Indonesia, yang menunjukkan bahwa ini unik.

Lihat juga...