Pramuka Harus Jadi Agen Perubahan

Editor: Koko Triarko

Pramuka, sebutnya, sudah menjadi kurikulum wajib di sekolah secara nasional, karena negara memandang perlu untuk dapat membentuk karakter yang baik, mulai dari sekolah. Dan, wadah yang baik adalah melalui Pramuka.

“Diperkenankan Dana Bos untuk mendukung gerakan Pramuka. Nanti ada latihan di setiap sekolah demi mendukung gerakan atau kegiatan Pramuka, untuk anak didik agar dapat bertumbuh dan berkembang secara baik,” ungkapnya.

Menurutnya, ada tiga tugas pokok yang akan dikerjakan bersama ke depan. Pertama, Pramuka untuk mencetak pemimpin masa depan. Karena itu, akan ada latihan berjenjang dengan tujuan dapat memberi pembekalan anak sejak dini.

Kedua, jelas wakil bupati Flotim ini, Pramuka sebagai agen resmi untuk menumbuh kembangkan wirausaha muda. Untuk mendukung pekerjaan dan menggenjot masalah ekonomi.

“Ketiga, Pramuka Flores Timur sebagai agen satu-satunya untuk merawat bumi. Sebagai agen sosial di tengah masayarakat, dapat menolong masyarakat dan lingkungan sosial. Seluruh mata air daerah Flores Timur adalah tugas Pramuka,” tuturnya.

Agus menegaskan, pada 2019 lewat kegiatan Pramuka akan ditanam 10.000 pohon pelindung di Flores Timur. Juga mendata sumber-sumber  mata air, baik yang kering maupun masih ada, karena bisa menghasilkan debit air yang makin membaik untuk 10 tahun ke depan.

“Sebagai anggota Pramuka, kita harus menjaga daerah pantai. Pramuka harus mencegah abrasi pantai, menjaga terumbu karang dan ekosistem lainya. Jika kita maju, maka masyarakat Flores Timur akan maju,” ucapnya.

Pramuka, tambah Agus, menjadi wahana satu-satunya membentuk kader-kader pemimpin masa depan. Pemimpin masa depan adalah agen perubahan.Tidak ada satu perubahan tanpa gerakan.

Lihat juga...