Perlu Posko Logistik Utama di Setiap Daerah Rawan Bencana
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
“ICS ini merupakan konsep manajemen pengelolaan insiden di tataran taktis operasional. Serta bermanfaat dalam setiap penanganan insiden dan mampu untuk mengefektifkan penanganan insiden yang akuntabel,” tuturnya.
Ia berharap pelatihan ICS dapat memberikan pengetahuan untuk diadaptasi dalam pengembangan sistem komando tanggap darurat yang sudah ada dan tentunya disesuaikan dengan konteks di Indonesia. Incident Command System (ICS) merupakan manajemen yang diterapkan pada tingkat taktis operasional.
Untuk itu, Erman sangat optimis bahwa Indonesia dapat mengadaptasi konsep ICS dalam penanggulangan bencana khususnya di Sumatera Barat. Sehubungan dengan ICS, Indonesia merupakan salah satu negara di antara 7 negara di kawasan ASEAN yang mempelajari ICS.
Sementara itu, Thailand dan Filipina telah mengoperasionalkan adaptasi ICS dalam sistem penanggulangan bencana.
“Jadi dulu itu Kepala BNPB menjelaskan pengetahuan dan pemahaman ICS diberikan kepada para peserta dari kementerian/lembaga, TNI, Polri dan pemerintah daerah. BNPB bekerjasama dengan United States Forest Service (USFS) dan USAID memberikan pelatihan ICS kepada 28 peserta dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, BNPB, TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi,” katanya.
ICS merupakan konsep manajemen yang dikembangkan oleh Amerika Serikat yang berawal dari penanganan insiden kebakaran hutan yang cukup besar di California pada tahun 1970-an.
ICS ini memiliki 5 fungsi utama untuk operasi penanganan darurat bencana. Kelima fungsi tersebut antara lain komando, operasi, perencanaan, logistik serta keuangan dan administrasi.