Peringatan Dini Tsunami Berakhir, Warga Lampung Kembali ke Rumah
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Selain Eko Prapto, salah satu warga di wilayah pesisir Desa Waymuli memilih naik ke tempat yang tinggi. Hasan, saat dihubungi mengaku memilih naik ke lokasi lebih tinggi tepatnya di hunian sementara (Huntara) penyintas tsunami 22 Desember 2018 silam.
Ratusan warga yang masih trauma bahkan memilih tetap berada di luar rumah meski peringatan dini tsunami telah berakhir.
“Warga yang tinggal di pesisir sempat panik sebagian memantau dari televisi informasi kapan dicabut peringatan dini tsunami,” ungkap Hasan.
Hasan dan sejumlah warga di sepanjang pesisir Rajabasa sebagian memilih menginap di rumah kerabat. Sejumlah warga yang tinggal di bibir pantai sejauh 20 meter bahkan sebagian diungsikan terutama anak-anak dan kaum wanita.
Gempa bumi di wilayah Pandeglang yang terjadi malam hari membuat warga masih trauma. Meski demikian sebagian warga memilih melakukan ronda malam untuk berjaga di sekitar rumah tempat tinggal, sebagian menumpang di huntara.